Indonesia Terluka

Damn ! Indonesia masih menjadi sasaran empuk anjing-anjing Teroris untuk melakukan aksi biadapnya. Jumat 17-7-2009 pada pukul 7.47 wib mereka melakukan aksi Bom bunuh diri di dua hotel sekaligus. JW Marriot dan Ritz Carlton di kompleks Mega Kuningan Jakarta. Seolah-olah kita merasakan dejavu akan kejadian ini yang pernah terjadi tahun 2004 silam. Dengan cara dan target yang sama dapat kita simpulkan siapa dan apa motif mereka, terlebih Indonesia dalam hal ini Jakarta sedang menjadi pusat perhatian dunia karena tim sepak bola Mancherster United dijadwalkan menginap di JW Marriot untuk bermain bola melawan timnas Garuda.  Mengambil moment seperti ini sudah tentu berita bom akan mendunia dan itu merupakan tujuan mereka, ingin menunjukkan eksistensi di Indonesia. Benar-benar biadap ! sudah kehabisan kata rasanya untuk mengutuk pelaku bom tersebut. Dan lebih-lebih melihat si tua bangka baasir berteriak bukannya menyampaikan belasungkawa namun malah berteriak mengatakan bahwa pelaku pemboman adalah amerika ! dan ini akibat Indonesia tidak menerapkan syariat (maaf) islam. what the hell ! hello… apa dunia ini sudah terbalik atau otak tua bangka ini yang sudah terbalik. Mana ada negara melakukan pembunuhan terhadap warga negaranya sendiri.  Hey tua bangka, mengapa pada waktu ada kejadian TKI kita yang mencari nafkah di malingsia disikasa bahkan sampai meninggal sekalipun kmu tidak protes ?? padahal itu umat yang memiliki keyakinan yang sama dengan kmu dan majikannya juga memiliki aliran keyakinan yang sama juga. ? mengapa ?? karena kmu dari berasal dan menimba ilmu disana?? dan kamu berniat menjadikan Indonesia satu keyakinan bukan ? kubur dalam-dalam mimpi itu ! Sebelumnya saya tidak bermaksud menyinggung dan berbicara SARA karena hal seperti ini sangat sensitif. Saya hanya muak dengan perseorangan yang tidak memiliki pri kemanusiaan. Karena pada hakekatnya semua ajaran agama dan kepercayaan yang mengenal Tuhan tidak akan berbuat seperti itu. Tuhan tidak tidur, Tuhan maha adil, Tuhan tau betul mana yang salah mana yang benar.